DOA terkadang tidak serupa minta, minta lain tapi buat lain, malah ada juga bertentangan dengan apa yang kita minta dan sebut "amiin".Bila imam baca doa kita di belakang main sebut saja, "amin" tidak tahu dan faham apa yang imam berkenaan baca.
Doa sebenarnya permintaan, ia perlu difahami kemudian baru ia dapat masuk ke dalam hati.
Kalau main minta atau main angkat tangan saja tetapi tidak memahami apa-apa isi kandungan doa berkenaan ia dianggap sebagai bermain-main ketika berdoa.
Sudah berpuluh tahun kita meminta perkara sama tetapi masih tidak dapat-dapat. Sebenarnya, bukan Allah tidak perkenankan tetapi kita sendiri hanya pandai meminta tetapi tidak pandai mencari.
Minta tetapi tidak mencari sama halnya dengan berangan-angan. Antara yang wajib kita minta setiap hari adalah ayat "ihdinassiratal mustaqim" yang dibaca 17 kali setiap hari. Maksudnya adalah tunjuklah kami jalan yang lurus. Kita wajib membacanya setiap kali sembahyang. Besarnya makna doa ini adalah ia tidak didahulukan melainkan selepas kita memuji Allah terlebih dahulu.
Bahawa segala pujian itu meliputi pada-Nya dan Dia itu adalah Tuhan yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Doa ini tidak didahulukan ia, melainkan setelah kita berikrar mengaku sebenar-benarnya bahawa hanya Allah, Tuhan yang kita sembah dan tempat kita meminta pertolongan. Setiap hari minta "jalan yang lurus" tahukah kita apa jalan yang lurus itu? Kalau tidak tahu kena belajar dan membaca. Jalan yang lurus itu sangat penting.
Kalau kita perhatikan sebaik saja meminta jalan yang lurus, "ihdinassiratal mustaqim" Allah mentafsirkan jalan lurus itu adalah Allah sudah berikan nikmat-Nya kepada orang yang terdahulu. Siapakah orang-orang ini?
Mereka adalah Rasul, Nabi, sahabat dan Aulia' . Apakah itu nikmat? Itulah nikmat Iman, Islam dan Ihsan. Hanya dengan jalan iman, Islam dan ihsan, barulah kita dapat mengikut jalan yang lurus.
Rasul, Nabi, sahabat dan Aulia melalui jalan itu dan Allah tunjukkan jalannya. Maka yang kita minta itu adalah untuk mengikut jalan seperti mereka supaya kita benar-benar sampai kepada Allah. Jalan yang lurus inilah yang akan sampai kepada Allah. Selain itu, ada juga jalan tetapi tidak sampai kepada Allah. Allah terangkan lagi dalam surah Al-Fatihah ini, minta dijauhkan kita daripada dua jalan yang tidak sampai kepada Allah.
Itulah dia jalan orang yang Allah dimurkai dan jalan orang yang sesat yang tidak mempercayai Allah seperti Namrud dan Firaun. Mereka menolak Allah dan mereka adalah orang yang mendapat laknat Allah. Jalan orang yang sesat pula adalah Yahudi dan Nasrani (kristian).
Walaupun mereka percaya Tuhan, tetapi jalan yang mereka lalui itu adalah bertentangan dengan kehendak Tuhan. Justeru, mereka tidak akan sampai kepada Tuhan.
Doa sebenarnya permintaan, ia perlu difahami kemudian baru ia dapat masuk ke dalam hati.
Kalau main minta atau main angkat tangan saja tetapi tidak memahami apa-apa isi kandungan doa berkenaan ia dianggap sebagai bermain-main ketika berdoa.
Sudah berpuluh tahun kita meminta perkara sama tetapi masih tidak dapat-dapat. Sebenarnya, bukan Allah tidak perkenankan tetapi kita sendiri hanya pandai meminta tetapi tidak pandai mencari.
Minta tetapi tidak mencari sama halnya dengan berangan-angan. Antara yang wajib kita minta setiap hari adalah ayat "ihdinassiratal mustaqim" yang dibaca 17 kali setiap hari. Maksudnya adalah tunjuklah kami jalan yang lurus. Kita wajib membacanya setiap kali sembahyang. Besarnya makna doa ini adalah ia tidak didahulukan melainkan selepas kita memuji Allah terlebih dahulu.
Bahawa segala pujian itu meliputi pada-Nya dan Dia itu adalah Tuhan yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Doa ini tidak didahulukan ia, melainkan setelah kita berikrar mengaku sebenar-benarnya bahawa hanya Allah, Tuhan yang kita sembah dan tempat kita meminta pertolongan. Setiap hari minta "jalan yang lurus" tahukah kita apa jalan yang lurus itu? Kalau tidak tahu kena belajar dan membaca. Jalan yang lurus itu sangat penting.
Kalau kita perhatikan sebaik saja meminta jalan yang lurus, "ihdinassiratal mustaqim" Allah mentafsirkan jalan lurus itu adalah Allah sudah berikan nikmat-Nya kepada orang yang terdahulu. Siapakah orang-orang ini?
Mereka adalah Rasul, Nabi, sahabat dan Aulia' . Apakah itu nikmat? Itulah nikmat Iman, Islam dan Ihsan. Hanya dengan jalan iman, Islam dan ihsan, barulah kita dapat mengikut jalan yang lurus.
Rasul, Nabi, sahabat dan Aulia melalui jalan itu dan Allah tunjukkan jalannya. Maka yang kita minta itu adalah untuk mengikut jalan seperti mereka supaya kita benar-benar sampai kepada Allah. Jalan yang lurus inilah yang akan sampai kepada Allah. Selain itu, ada juga jalan tetapi tidak sampai kepada Allah. Allah terangkan lagi dalam surah Al-Fatihah ini, minta dijauhkan kita daripada dua jalan yang tidak sampai kepada Allah.
Itulah dia jalan orang yang Allah dimurkai dan jalan orang yang sesat yang tidak mempercayai Allah seperti Namrud dan Firaun. Mereka menolak Allah dan mereka adalah orang yang mendapat laknat Allah. Jalan orang yang sesat pula adalah Yahudi dan Nasrani (kristian).
Walaupun mereka percaya Tuhan, tetapi jalan yang mereka lalui itu adalah bertentangan dengan kehendak Tuhan. Justeru, mereka tidak akan sampai kepada Tuhan.
Maka, kita mengharapkan belas kasihan agar Allah tunjukkan kita jalan supaya kita boleh sampai kepada Allah. Dinyatakan tadi jalan itu adalah Iman, Islam dan Ihsan.
Ketiga-tiganya adalah nikmat besar Allah berikan jika kita mendapatkannya. Namun, ketiga-tiganya mestilah difahami dan dihayati seterusnya menjadi amalan dan perjuangan hidup kita.
~kredit to I Luv Islam~ ^_^
No comments:
Post a Comment